Minggu, 13 Oktober 2013

Proses Pengambilan Keputusan Konsumen


Proses pengambilan keputusan diawali dengan adanya kebutuhan yang berusaha untuk dipenuhi. Pemenuhan kebutuhan ini terkait dengan beberapa alternatif sehingga perlu dilakukan evaluasi yang bertujuan untuk memperoleh alternatif terbaik dari persepsi konsumen. Di dalam proses membandingkan ini konsumen memerlukan informasi yang jumlah dan tingkat kepentingannya tergantung dari kebutuhan konsumen serta situasi yang dihadapinya. Keputusan pembelian akan dilakukan dengan menggunakan kaidah menyeimbangkan sisi positif dengan sisi negatif suatu merek  ataupun mencari solusi terbaik dari perspektif konsumen yang setelah konsumsi akan dievaluasi kembali.

1. MODEL-MODEL PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN

a. Model Perilaku Pengambilan keputusan

· Model Ekonomi

· Model Manusia Administrasi

· Model Manusia Mobicentrik

· Model Manusia

· Model Pengusaha

· Model Sosial

b. Model Preskriptif dan Deskriptif

Fisher mengemukakan bahwa pada hakekatnya ada 2 model pengambilan keputusan, yaitu:

· Model Preskriptif Pemberian resep perbaikan, model ini menerangkan bagaimana kelompok seharusnya mengambil keputusan.

· Model Deskriptif Model ini menerangkan bagaimana kelompok mengambil keputusan tertentu.

 

2. TIPE – TIPE PROSES PENGAMBILAN KEPUTUSAN

Sebelum dan sesudah melakukan pembelian, seorang konsumen akan melakukan sejumlah proses yang mendasari pengambilan keputusan, yakni:
1.Pengenalan masalah (problem recognition).
Konsumen akan membeli suatu produk sebagai solusi atas permasalahan yang dihadapinya.

2.Pencarian informasi (information source).
Setelah memahami masalah yang ada, konsumen akan termotivasi untuk mencari informasi untuk menyelesaikan permasalahan yang ada melalui pencarian informasi.

3.Mengevaluasi alternatif (alternative evaluation).
Setelah konsumen mendapat berbagai macam informasi, konsumen akan mengevaluasi alternatif yang ada untuk mengatasi permasalahan yang dihadapinya.

4.Keputusan pembelian (purchase decision).
Setelah konsumen mengevaluasi beberapa alternatif strategis yang ada, konsumen akan membuat keputusan pembelian.

5.Evaluasi pasca pembelian (post-purchase evaluation)
merupakan proses evaluasi yang dilakukan konsumen tidak hanya berakhir pada tahap pembuatan keputusan pembelian. Setelah membeli produk tersebut, konsumen akan melakukan evaluasi apakah produk tersebut sesuai dengan harapannya.

3. FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PEMECAHAN MASALAH

Faktor-faktor yang mempengaruhi jangkauan pemecahan masalah :
1.Alternatif-alternatif dibedakan dengan cara yang relevan
2.Tersedia waktu yang memadai untuk pertimbangan yang mendalam untuk membeli produk.
3.Terdapat tingkat keterlibatan (relevansi pribadi) yang tinggi yang menyertai
pembelian.


Terdapat 5 faktor internal yang relevan terhadap proses pembuatan keputusan pembelian:
1.Motivasi (motivation) merupakan suatu dorongan yang ada dalam diri manusia untuk
mencapai tujuan tertentu.
2.Persepsi (perception) merupakan hasil pemaknaan seseorang terhadap stimulus atau
kejadian yang diterimanya berdasarkan informasi dan pengalamannya terhadap
rangsangan tersebut.
3.Pembentukan sikap (attitude formation) merupakan penilaian yang ada dalam diri
seseorang yang mencerminkan sikap suka/tidak suka seseorang akan suatu hal.
4.Integrasi (integration) merupakan kesatuan antara sikap dan tindakan.Integrasi
merupakan respon atas sikap yang diambil. Perasaan suka akan mendorong seseorang
untuk membeli dan perasaan tidak suka akan membulatkan tekad seseorang untuk tidak
membeli produk tersebut.
5.Pembelajaran (learning) merupakan proses belajar yang dilakukan seseorang setelah
membeli produk tersebut dengan melihat apakah produk tersebut memiliki kegunaan dan
akan dijadikan sebagai alternatif dalam pembelian selanjutnya

4. PEMBELIAN

 Ada tujuh struktur keputusan membeli yang mempengaruhi konsumen:

1. Keputusan tentang jenis produk
Konsumen dapat memutuskan untuk membelanjakan uangnya untuk membeli produk X atau tujuan lain selain melakukan pembelian.

2. keputusan tentang jenis produk
Konsumen memutuskan untuk membeli produk X dengan bentuk tertentu (ukuran, mutu, corak,dan sebagainya).

3. keputusan tentang merek
Konsumen memutuskan merk yang akan diambil.

4. keputusan tentang penjualan
Konsumen memutuskan dimana akan membeli (toko serba ada, elektronik, toko khusus dan lain-lain, perusahaan ( termasuk pedagang besar, pengecer) Harus mengetahui bagaimana konsumen memilih penjual tertentu.

5. Keputusan tentang jumlah produk
Konsumen memutuskan jumlah produk yang akan dibeli.


6. keputusan tentang waktu pembelian
Konsumen memutuskan kapan harus membeli (kapan uang/kesempatan tersedia).

7. Keputusan tentang cara pembayaran
Konsumen memutuskan mode pembelanjaan yang disukainya.

5. DIAGNOSA PERILAKU KONSUMEN

Pemahaman akan perilaku konsumen dapat diaplikasikan dalam beberapa hal,yaitu:


1. untuk merancang sebuah strategi pemasaran yang baik, misalnya menentukan kapan
saat yang tepat perusahaan memberikan diskon untuk menarik pembeli.
2.perilaku konsumen dapat membantu pembuat keputusan membuat kebijakan
publik.Misalnya dengan mengetahui bahwa konsumen akan banyak menggunakan
transportasi saat lebaran, pembuat keputusan dapat merencanakan harga tiket
transportasi di hari raya tersebut.
3.pemasaran sosial (social marketing), yaitu penyebaran ide di antara konsumen.

Terdapat tiga pendekatan utama dalam meneliti perilaku konsumen. Yaitu :
1.Pendekatan pertama adalah pendekatan interpretif. Pendekatan ini menggali secara mendalam perilaku konsumsi dan hal yang mendasarinya.

2.Pendekatan kedua adalah pendekatan tradisional yang didasari pada teori dan metode dari ilmu psikologi kognitif, sosial, dan behaviorial serta dari ilmu sosiologi.

3.Pendekatan ketiga disebut sebagai sains marketing yang didasari pada teori dan metode dari ilmu ekonomi dan statistika.


Ketiga pendekatan sama-sama memiliki nilai dan memberikan pemahaman atas perilaku konsumen

 

Jumat, 04 Oktober 2013

SEGMENTASI PASAR & ANALISIS DEMOGRAFI


Segmentasi pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelompok pembeli yang berbeda yang memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang berbeda. Segmentasi pasar juga dapat diartikan sebagai proses pengidentifikasian dan menganalisis para pembeli di pasar produk, menganalisis perbedaan antara pembeli di pasar. 

Syarat segmentasi :

Ada beberapa syarat segmentasi yang efektif, yaitu:

1. Dapat diukur

2. Dapat dicapai

3. Cukup besar atau cukup menguntungkan

4. Dapat dibedakan

5. Dapat dilaksanakan

Manfaat Segmentasi Pasar

a. Penjual atau produsen berada dalam posisi yang lebih baik untuk memilih kesempatan- kesempatan pemasaran.

b. Penjual atau produsen dapat menggunakan pengetahuannya terhadap respon pemasaran yang berbeda-beda, sehingga dapat mengalokasikan anggarannya secara lebih tepat pada berbagai segmen.

c. Penjual atau produsen dapat mengatur produk lebih baik dan daya tarik pemasarannya

 

Analisis demografi Ini merujuk data statistik penduduk, termasuk pendapatan, rata-rata umur, dan pendidikan. Kalau menurut Hermawan, demografi ini termasuk dalam Static Attribute Segmentation, atau cara memandang pasar berdasarkan geografis dan demografi. Geografis berarti kita melihat pasar berdasarkan wilayah (negara, kawasan, propinsi, kota). Sedangkan demografi berati kita melihat pasar berdasarkan jenis kelamin, usia, pekerjaan, agama dan pendidikan.

 Segmentasi dan profitabilitas

Jadi profitabilitas dapat berfungsi untuk melihat apakah kegiatan segmentasi pasar yang dilakukan berpengaruh atau tidak terhadap keuntungan yang di dapat perusahaan.
 
Contoh Perusahaan



Nama
:
Ultra Jaya Milk Industry Tbk
Kode
:
ULTJ
Alamat Kantor
:
PO.Box 1230 Bandung 40012
Alamat Email
:
eddikur@ultrajaya.co.id; admin@ultrajaya.co.id
No. Telepon
:
(022) 86700700, 665-46-10
Faks
:
(022) 665-4612
NPWP
:
01.118.565.9-054.000
NPKP
:
-
Situs
:
Tanggal IPO
:
02-Jul-1990
Papan
:
Utama
Bidang Usaha Utama
:
Industri Makanan
Sektor
:
CONSUMER GOODS INDUSTRY
Sub Sektor
:
FOOD AND BEVERAGES
Biro Administrasi Efek
:
PT Sirca Datapro Perdana

 Ultra Jaya Milk Industry Tbk
We manufacture and sell a wide range of UHT fresh dairy products, fresh ready-to-drink tea, and fresh fruit juices.
Up to today, we are the pioneer and Indonesia’s leading producer of aseptic dairy products and beverages for consumers throughout the country under some well-known brands such as Ultra Milk for dairy products, Teh Kotak, Sari Kacang Ijo, Sari Asem Asli for Healthy Drink product, and some other beverages for export.
Our Mother brand, Ultra Milk, has been able to maintain its leadership in the Liquid Milk Segment over a long period, just as Teh Kotak in the RTD tea- in- carton segment.
Our plant is strategically located in the center of the rich agricultural hinterland of Bandung which provides it with an abundant and reliable source of high quality, fresh ingredients, from milk to tea and tropical fruits.
The freshness of these ingredients as well as their natural, nutritional quality is preserved through an Ultra High Temperature (UHT) process and the latest aseptic packaging technology without adding any preservatives.
Nowadays, 90 percent of the company’s total production volume is sold domestically throughout Indonesia, while the remainder is exported to various countries in Asia, Europe and The Middle East, as well as Australia and The United States of America. The products sold to local and export markets are identical.


(Budiarto, Teguh (1993). Dasar pemasaran. Jakarta : penerbit Gunadarma)

SEGMENTASI PASAR & ANALISIS DEMOGRAFI

segmentasi pasar adalah kegiatan membagi suatu pasar menjadi kelompok-kelompok pembeliyang berbeda yang memiliki kebutuhan, karakteristik, atau perilaku yang berbeda yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang berbeda. Segmentasi pasar juga dapat diartikan sebagai proses pengidentifikasian dan menganalisis para pembeli di pasar produk, menganalisis perbedaan antara pembeli di pasar.


Syarat segmentasi :
Ada beberapa syarat segmentasi yang efektif, yaitu:

1.  Dapat diukur
2.  Dapat dicapai
3.  Cukup besar atau cukup menguntungkan
4. Dapat dibedakan
5. Dapat dilaksanakan

 
Manfaat Segmentasi Pasar
a. Penjual atau produsen berada dalam posisi yang lebih baik untuk memilih kesempatan- kesempatan pemasaran.

b. Penjual atau produsen dapat menggunakan pengetahuannya terhadap respon pemasaran yang berbeda-beda, sehingga dapat mengalokasikan anggarannya secara lebih tepat pada berbagai segmen.

c. Penjual atau produsen dapat mengatur produk lebih baik dan daya tarik pemasarannya
Analisis demografi

Ini merujuk data statistik penduduk, termasuk pendapatan, rata-rata umur, dan pendidikan. Kalau menurut Hermawan, demografi ini termasuk dalam Static Attribute Segmentation, atau cara memandang pasar berdasarkan geografis dan demografi. Geografis berarti kita melihat pasar berdasarkan wilayah (negara, kawasan, propinsi, kota). Sedangkan demografi berati kita melihat pasar berdasarkan jenis kelamin, usia, pekerjaan, agama dan pendidikan.
Segmentasi dan profitabilitas
Jadi profitabilitas dapat berfungsi untuk melihat apakah kegiatan segmentasi pasar yang dilakukan berpengaruh atau tidak terhadap keuntungan yang di dapat perusahaan.

 

Contoh Perusahaan


Nama
:
Ultra Jaya Milk Industry Tbk
Kode
:
ULTJ
Alamat Kantor
:
PO.Box 1230 Bandung 40012
Alamat Email
:
eddikur@ultrajaya.co.id; admin@ultrajaya.co.id
No. Telepon
:
(022) 86700700, 665-46-10
Faks
:
(022) 665-4612
NPWP
:
01.118.565.9-054.000
NPKP
:
-
Situs
:
Tanggal IPO
:
02-Jul-1990
Papan
:
Utama
Bidang Usaha Utama
:
Industri Makanan
Sektor
:
CONSUMER GOODS INDUSTRY
Sub Sektor
:
FOOD AND BEVERAGES
Biro Administrasi Efek
:
PT Sirca Datapro Perdana
Ultra Jaya Milk Industry Tbk



We manufacture and sell a wide range of UHT fresh dairy products, fresh ready-to-drink tea, and fresh fruit juices.

Up to today, we are the pioneer and Indonesia’s leading producer of aseptic dairy products and beverages for consumers throughout the country under some well-known brands such as Ultra Milk for dairy products, Teh Kotak, Sari Kacang Ijo, Sari Asem Asli for Healthy Drink product, and some other beverages for export.

Our Mother brand, Ultra Milk, has been able to maintain its leadership in the Liquid Milk Segment over a long period, just as Teh Kotak in the RTD tea- in- carton segment.

Our plant is strategically located in the center of the rich agricultural hinterland of Bandung which provides it with an abundant and reliable source of high quality, fresh ingredients, from milk to tea and tropical fruits.

The freshness of these ingredients as well as their natural, nutritional quality is preserved through an Ultra High Temperature (UHT) process and the latest aseptic packaging technology without adding any preservatives.

Nowadays, 90 percent of the company’s total production volume is sold domestically throughout Indonesia, while the remainder is exported to various countries in Asia, Europe and The Middle East, as well as Australia and The United States of America. The products sold to local and export markets are identical.
Analisis : Jadi dari artikel dan data tentang Ultra milk industry seperti diatas, kita bisa melihat kalau Ultra Milk Industry melihat celah atas kebutuhan susu bagi seluruh masyarakat diluar pedesaan yang sulit mendapatkan susu segar dikarenakan letak mereka yang ada di perkotaan jauh dari produsen susu. Jadi Ultra Milk Industry melakukan segmentasi pasar dengan tepat agar susu segar yang menjadi kualitasnya itu bisa sampai ketangan konsumen yang berada jauh di perkotaan. maka mereka melakukan pembungkusan yang disebut tetra pack. Hal itu membuat susu menjadi lebih awet dan dapat bertahan lebih lama selama pengiriman dan isi tetap segar sampai ditangan konsumen.
 





 




(Budiarto, Teguh (1993). Dasar pemasaran. Jakarta : penerbit Gunadarma)





PENDAHULUAN


Perilaku konsumen dan cakupan ilmu perilaku konsumen

Perilaku konsumen adalah proses dan aktivitas ketika seseorang berhubungan dengan pencarian, pemilihan, pembelian, penggunaan, serta pengevaluasian produk dan jasa demi memenuhi kebutuhan dan keinginan.

Lalu apa yg dimaksud dengan konsumen?

Konsumen adalah setiap orang pemakai barang dan/atau jasa yang tersedia dalam masyarakat, baik bagi kepentingan diri sendiri, keluarga, orang lain, maupun makhluk hidup lain dan tidak untuk diperdagangkan.Jika tujuan pembelian produk tersebut untuk dijual kembali, maka dia disebut pengecer atau distributor.

Berikut adalah Ciri-ciri konsumen :

1. Personal Consumer : konsumen ini membeli atau menggunakan barang atau jasa untuk penggunaannya sendiri.

2. Organizational Consumer : konsumen ini membeli atau menggunakan barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan dan menjalankan organisasi tersebut.

 

Kekuatan Utama, yang dapat mempertajam penelitian tentang konsumen

1.Mengerti Keinginan Konsumen

Melakukan survei di lapangan untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen agar tercipta kenyamanan konsumen terhadap pelayanan yang kita berikan.

2. Melakukan Kreatifitas dalam hal penemuan baru atau inovasi baru

ide yang brilian dan dilaksanakan akan menciptakan sebuah karya seni yang tinggi, dalam kemasan produk, harga, stategi pemasaran dan iklan.

sumber :

http://id.wikipedia.org/wiki/Perilaku_konsumen

(Budiarto, teguh (1993). Dasar pemasaran. Jakarta: gunadarma )