Sabtu, 07 Juni 2014

LAPORAN ILMIAH


Postingan kali ini adalah tugas tentang laporan ilmiah. mari kita simak apa itu laporan ilmiah dan cara membuatnya serta susunan dari laporan ilmiah.
Cara Penulisan Laporan Ilmiah

Format laporan ilmiah
Ada berbagai macam format penulisan .Namun perbedaan di antara format format yang ada jangan terlalu dipermasalahkan. Hal yang perlu diperhatikan adalah:

1.      Pembaca dapat memahami dengan jelas bahwa penelitian telah dilakukan tujuan dan hasilnya.

2.      Langkah – langkah medannya jelas , agar jika pembaca tertarik dapat mengulang kembali.

Pada dasarnya ada dua bentuk sistematika penulisan ilmiah ,Yaitu penulisan proposal penelitian dan laporan hasil penelitian . Pada umumnya sistematika penulisan proposal penelitian danpenulisan laporan penelitian sebagai berikut :
Bagian awal

1.      halaman judul

2.      Halamn persetujuan dan pengesahan (pada laporan penelitian ,sebelum halaman kata pengantar dicantumkan intisari /abstrak)

3.      Halamn kata pengantar atau prakata

4.      Daftar isi

5.      Daftar tabel (jika ada)

6.      Daftar gambar (jika ada)

7.      Daftar lampiran (jika ada)

Bagian Utama
BAB I PENDAHULUAN

1.      Latar Belakang Masalah

2.      Rumusan masalah

3.      Tujuan penelitian

4.      Ruang lingkup

5.      Manfaat penelitian

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

1.      Landasan teori/ tinjauan teoretis

2.      Kerangak teori

3.      Kerangka konsep

4.      Hipotesis atau pertamyaan penelitian (jika ada hipotesis)

BAB III METODE PENELITIAN ATAU CARA PENELITIAN

  • Jenis penelitian
  • Populasi sample (untuk penelitian disertai unit penelitian )
  • Variabel penelitian (untuk penelitian laboratorium / eksperimental, sebelum variabel penelitian dicantumkan bahan dan alat)
  • Definisi operasioanal variabel atau istilah –istilah lain yang digunakan untuk memberi batasan operasional agar jelas yang dimahsud dalam penelitian itu.
  • Desain / rancangan penelitian ( tidak harus , kecuali pada penelitian eksperimental)
  • Lokasi dan waktu penelitian
  • Teknik pengumplan data.
  • Instrumen penelitian yang digunakan
  • Pengolahan dan Analisis data

Khusus laporan penelitian dilanjutkan dengan bab IV -VI berikut ini :

BAB IV – HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

BAB V – KESIMPULAN DAN SARAN

BAB VI – RINGKASAN

Bagian Akhir

1. Daftar pustaka

2. Lampiran – lampiran;

3.  Instrumen penelitian

4. Berbagai data sekunder yang diperlukan

5. Anggaran penelitian

6. Jadwal penelitian
 
sumber :

Resensi Film


Hai pembaca, kali ini saya akan meresensi film captain America : The winter soldier. Ini adalah film ke 2 setelah captain America : The first avenger. 
 
 


Sutradara        : Anthony Russo,  Joe Russo

 Produser         : Kevin Feige

 Skenario         : Christopher Markus, Stephen McFeely

 Berdasarkan   : Captain America, karya Joe Simon, Jack Kirby

 Pemeran        : Chris Evans, Scarlett Johansson, Robert Redford, Samuel L. Jackson

 Musik             : Henry Jackman

 Sinematografi: Trent Opaloch

 Penyunting     : Jeffrey Ford,  Mary Jo Markey

 Studio             : Marvel Studios

 Distributor      : Walt Disney Studios,  Motion Pictures

 Tanggal rilis   : 2 April 2014 (Indonesia), 4 April 2014 (Amerika Serikat)

 Negara             : Amerika Serikat

 Bahasa           : Inggris

 Anggaran       : $170 milliar

 

Kejadian di New York (Avengers) tidak membuat kehidupan Steve Rogers/Captain America lebih mudah. Ia kemudian memilih tinggal di Washington, D.C. untuk ‘istirahat’ sesaat sembari mengenal dunia modern. Tanpa ia duga, ada sebuah kejadian yang membawa Steve ke dalam pusaran konflik antara S.H.I.E.L.D. dan sesosok musuh yang cukup hebat.

 

Melanjutkan kehidupan ‘normal’ di dunia modern, Steve Rogers (Chris Evans) masih bekerja di SHIELD dengan atasannya, Nick Fury (Samuel L. Jackson). Misi menyelamatkan kapal SHIELD yang dibajak perompak rupanya kunci awal dari kejadian yang lebih besar. Apa itu? Sebuah rahasia SHIELD yang baru diketahui oleh Captain America. Operation : Insight adalah sebuah proyek Ambisius SHIELD dalam memerangi kejahatan di muka bumi. Untuk apa memberantas jika kita bisa mencegah? Operation: Insight dipersenjatai 3 Pesawat induk super canggih dengan kemampuan mendeteksi terror sampai ke tingkat DNA pelakunya. Sebelum seorang teroris menyerang, Salah satu Pesawat Insight mampu membunuhnya.

 

Steve tentunya tidak setuju. Memberikan kebebasan untuk manusia bukanlah melalui rasa takut. Apalagi ia khawatir jika senjata ini jatuh ke tangan yang tidak bertanggung jawab. Nah. Kejadian deh. Diawali dari penyerangan kepada Nick Fury, terror berlanjut hingga ke kekacauan di Markas SHIELD sendiri. Steve, beserta Natasha Romanoff / Black Widow (Scarlett Johansson) kini bekerja sendiri.

 

Saat tidak ada yang bisa mereka percayai, satu ancaman muncul, sosok misterius The Winter Soldier; yang memiliki kekuatan menyamai Captain America. Mampukah Steve Rogers mengembalikan keadaan seperti semula di saat semua orang yang ia kenal ingin membunuhnya?

 

The Winter Soldier

Satu aspek penting dari Film ini (juga dari Dunia Captain America) adalah kehadiran The Winter Soldier (Sebastian Stan -Black Swan, Gossip Girl). Sebagai tentara super yang telah dicuci otaknya, Winter Soldier menjadi lawan tangguh untuk Captain. Kecepatan, ketangkasan, serta tenaga yang dimiliki boleh dibilang setara dengan Captain. Banyak adegan di film yang menampilkan mereka berdua berkelahi dengan koreografi yang cukup keren.

 

Oh ya, ada aktor veteran Robert Redford, berperan sebagai Alexander Pierce, Pejabat tinggi dalam jajaran SHIELD, yang dalam usia senja, masih mampu memberikan akting yang pas. Walau saya yakin ini bukan penampilan maksimal om Robert.

 

Tokoh lain yang menjadi mitra Captain memberantas kegalauan para musuh-musuhnya adalah Falcon/Sam Wilson (Anthony Mackie -Hurt Locker, Real Steel, 8 Mile) ex-prajurit terjun payung yang kemudian membantu Captain dengan sayap robot hingga bisa terbang kemana-mana, dan kemunculan spesial dari Maria Hill serta Agent 13 / Kate.

 

Dari konsep cerita yang sederhana ; pengkhianatan dalam organisasi + ‘no one to trust’ , rupanya para penulis cerita ingin memasukkan isu yang lebih kini. Apa itu? Yak, anda benar, NSA dan Global Spying. Di Amerika (dan seluruh dunia) isu mengenai privasi di ruang publik (termasuk di dalamnya internet dan media komunikasi) tengah gencar dibahas. Apalagi dengan bocornya proyek Prism oleh Snowden. Maka Captain America pun mencoba bercerita dari sudut pandangnya.

Duo bersaudara Anthony Russo dan Joe Russo berusaha meminimalisir penggunaan Full CGI / bantuan komputer dalam film ini. Mereka tetap ingin menghargai seni live action, dimana set dan aksi benar-benar dilakukan oleh manusia. Namun tentunya bantuan komputer gak terhindarkan, apalagi untuk adegan final film. Duo bersaudara ini mampu berada di jajaran sutrada2 top pilihan Marvel. Bahkan mereka mampu menaikkan standar dan kualitas dari Film Captain America yang pertama.

 

Memperkenalkan Captain America (di Film Pertama, Captain America : The First Avenger 2011) adalah tugas sulit. Selain Captain America tidak memiliki kepopuleran dibanding Spiderman, Hulk, dan XMen, konsep ‘manusia hebat dengan emblem Amerika sang Juara’ (sounds corny in Bahasa Indonesia, right?). Tentu aja, penciptaan tokoh ini adalah simbol dari supremasi Amerika dalam dunia Marvel. Dan itu gak bisa dihindarkan.

Sumber :