Kita pasti sudah tidak asing dengan proposal. Apa lagi bagi kalian yang
mengikuti suatu organisasi seperti osis, BEM, atau organisasi lainnya. Proposal
dibuat ketika kita ingin membuat suatu acara yang membutuhkan planning sehingga
jalannya acara dapat berjalan dengan lancar dan sesuai rencana.
Dibawah ini akan kita bahas mengenai proposal agar lebih jelas lagi.
Pengertian Proposal
Proposal adalah
suatu bentuk rancangan kegiatan yang dibuat dalam bentuk formal dan standar.
Untuk memudahkan pengertian proposal yang dimaksud dalam tulisan ini, kita
dapat membandingkannya dengan istilah “Proposal Penelitian” dalam dunia ilmiah
(pendidikan) yang disusun oleh seorang peneliti atau mahasiswa yang akan
membuat penelitian (skripsi, tesis, disertasi). Dalam dunia ilmiah, proposal
adalah suatu rancangan desain penelitian (usulan penelitian) yang akan dilakukan
oleh seorang peneliti tentang suatu bahan penelitian. Bentuk “Proposal
Penelitian” ini, biasanya memiliki suatu bentuk baku, dengan berbagai standar
tertentu seperti penggunaan bahasa, tanda baca, kutipan dll.
Proposal yang akan
dibahas dalam tulisan ini adalah “Proposal Umum” yang sering digunakan sebagai
usulan atau rancangan kegiatan. Bentuk proposal ini memiliki banyak kemiripan
dengan model “Proposal Penelitian” yang digunakan dalam dunia ilmiah, namun
karena sifatnya yang lebih umum maka “Proposal Umum” biasanya lebih lentur
dalam penggunaan bahasa dan tidak terlalu kaku dalam aturan penulisan. Namun,
walaupun lebih “bebas”, penulisan “Proposal Umum” tetap harus mengindahkan
kaidah-kaidah dan sistematika tertentu, agar dapat dengan mudah dimengerti oleh
orang-orang yang membaca proposal tersebut.
Secara mendasar,
harus di garis bawahi bahwa penulisan proposal hanya salah satu dari sekian
banyak tahap perencanaan, seperti yang telah diuraikan sebelumnya dalam buku
ini. Penulisan proposal adalah suatu langkah penggabungan dari berbagai
perencanaan yang telah dibuat dalam tahap-tahap sebelumnya. Ini berarti, tanpa
terlebih dahulu melakukan langkah-langkah sebagaimana yang diuraikan dalam buku
ini, maka kemungkinan besar penulisan proposal akan menemui kesulitan.
Sistematika
Proposal
1. Pendahuluan
a. Berisi tentang
hal-hal dan kondisi umum yang melatar belakangi dilaksanakan kegiatan tersebut.
b. Hubungan
kegiatan tersebut dalam kehidupan sehari-hari (nyata)
c. Point-point
pembahasan pada pendahuluan ini, mengacu pada komponen S-W-O-T yang telah
dibahas sebelumnya.
2. Dasar Pemikiran
a. Berisi tentang
dasar yang digunakan dalam pelaksanaan, misalnya: program kerja pengurus dan
lain-lain
b. Jika kegiatan
tersebut bukan dari organisasi, maka didasarkan secara umum, misalnya :
Peraturan Pemerintah No sekian
3. Tujuan
a. Tujuan yang
ingin dicapai dalam kegiatan tersebut ( umum dan khusus)
b. Tentukan juga
keluaran ( output ) yang dikehendaki seperti apa
Contoh :
- Memperoleh
kader-kader karang taruna
- Memberi
pengetahuan manajerial dan leadership bagi calon anggota
4. Tema
-. Tema yang
diangkat dalam kegiatan tersebut
5. Jenis Kegiatan
a. Diperlukan untuk
menjelaskan rangkaian kegiatan yang akan dilaksanakan jika kegiatannya lebih
dari satu,
b. Menjelaskan
bentuk dari kegiatan tersebut. Misal: berupa Seminar, Pelatihan, penyampain
materi secara lisan, Tanya jawab dan simulasi dll.
6. Target
-. Berisi uraian
yang lebih terperinci dari Tujuan (Point 3) terutama mengenai ukuran-ukuran
yang digunakan sebagai penilaian tercapai atau tidaknya tujuan.
Contoh :
-. Target acara ini
adalah untuk mencetak minimal 25 orang fasilitator yang masing-masing
diantaranya, memiliki kemampuan yang sesuai dengan kebutuhan organisasi, dan
setiap pelatih tersebut memiliki nilai rata-rata diatas 7 (dengan range 10)
dalam setiap materi pelatihan.
7. Sasaran/Peserta
-. Menjelaskan
tentang objek atau siapa yang akan mengikuti kegiatan tersebut ( atau lebih
kenal dengan peserta)
8. Waktu dan Tempat
Pelaksanaan
-. Tentukan dimana,
hari, tanggal, bulan, tahun serta pukul berapa akan dilaksanakan kegiatan
tersebut.
9. Anggaran Dana
-. Dalam anggaran
disini, hanya disebutkan jumlah total pemasukan dan pengeluaran yang
diperkirakan oleh panitia, sedangkan rinciannya dibuat dalam lampiran
tersendiri
10. Susunan Panitia
-. Dalam halaman
atau bagaian susuna panitia, biasanya hanya ditulis posisi yang penting-penting
saja, seperti Pelindung Kegiatan, Ketua panitia, Streering Commite dll,
sedangkan kepanitian lengkap dicantumkan dalam lampiran.
11. Jadwal Kegiatan
a. Dibuat sesuai
dengan perencanaan dalam kalender Kegiatan yang telah disusun sebelumnya
b. Atau bisa juga
ditulis terlampir, jika jadwalnya banyak.
12. Penutup
a. Berisi tentang
harapan yang ingin dicapai dan mohon dukungan bagi semua pihak.
b. Ditutup dengan
lembar pengesahan proposal
c. Terakhir,
diikuti dengan lampiran
Tidak ada komentar:
Posting Komentar