Kata Pengantar
Alhamdulillah
puji syukur saya panjatkan ke hadirat Allah Subhanahu wata΄ala, karena berkat
rahmat-Nya saya bisa menyelesaikan makalah yang berjudul Perekonomian
Kerakyatan. Makalah ini diajukan guna memenuhi tugas mata kuliah softskill
Ekonomi Koperasi.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Semoga makalah ini memberikan informasi bagi masyarakat dan bermanfaat untuk pengembangan wawasan dan peningkatan ilmu pengetahuan bagi kita semua.
Bekasi, 26 September
2012
Penyusun
Penyusun
Pendahuluan
Koperasi dan UKM merupakan tonggak ekonomi kerakyatan, sehingga dengan
pengembangan usaha tersebut maka dapat meningkatkan ekonomi kerakyatan. Warga
sekitar perumahan Bumi Anggrek dapat memajukan eknomi mereka dengan membuka
usaha-usaha pada daerah tersebut seperti usaha makanan, pakaian, warung sembako
dan toko bangunan. Karena pada daerah tersebut masih sangat minim sekali untuk
memenuhi kebutuhan primer dan sekunder. Namun seiringnya dengan berkembang
perumahan tersebut dan banyak yang menghuni disana perumahan Bumi Anggrek menjadi
sangat ramai dan bahkan warga yang menjalankan UKM menjadi sangat banyak karena
melihat daerah tersebut memiliki peluang bisnis yang bagus.
Ekonomi
Kerakyatan Indonesia
Faktor
Pembangun Ekonomi
Sejarah
manusia sudah panjang sedangkan era pertumbuhan ekonomi baru dewasa ini
dikenal. Salah seorang pakar ekonomi W.W. Rostow mengemukakan teori yang
membagi pertumbuhan ekonomi menjadi beberapa tahapan yang salah satunya adalah
lepas landas yang merupakan analogi pesawat terbang yang baru bisa terbang jika
telah mencapai suatu kecepatan kritis.
Setiap Negara
memiliki konsep lepas landas yang berbeda-beda. Hal tersebut di dorong oleh
sektor-sektor utama seperti pasaran ekspor yang berkembang cepat atau suatu
industri yang dapat mencapai skala profit yang besar. Begitu proses tersebut
berkembang maka terjadilah proses pertumbuhan swasembada yang menuju tahapan
lepas landas. Pertumbuhan akan menghasilkan laba, laba direinvestasikan, modal
dan produkstivitas serta pendapatan perkapita akan melesat ke depan.
Pembangunan ekonomi pun sudah di memulai.
Ada empat
faktor yang menunjukan kemajuan ekonomi suatu negara, keempat faktor tersebut
adalah:
- Sumber daya manusiaPeningkatan terhadap kualitas sumber daya manusia sering dilakukan dengan cara peningkatan kesehatan dan pendidikan. Dengan adanya jaminan kesehatan seseorang akan lebih dapat bekerja lebih produktif serta dalam peningkatan gizi akan menciptakan generasi mendatang yang lebih berkualitas.Pendidikan merupakan hal utama yang dilihat sebagai indikator kemajuan suatu negara. Dengan tingginya kualitas pendidikan suatu negara maka tingkat kemajuan teknologi juga tinggi karena penririkan akan berdampak pada teknologi. Selain itu ketersediaan tenaga kerja bisa menarik minat investor untuk menanamkan modal. Salah satu kondisi penting untuk mensukseskan pembangunan adalah pemanfaatkan tenaga kerja secara baik.
- Sumber daya alamSumber daya alam adalah bahan baku yang akan diolah menjadi barang hasil produksi yang memiliki fungsi guna yang berbeda-beda. Ketersediaan bahan baku menjadi salah satu persyaratan mutlak karena jika ketersediaan bahan baku sedikit maka akan berpengaruh terhadap minat investor yang ingin menanamkan modalnya. Indonesia memiliki ketersediaan akan sumber daya alam yang besar dan hal tersebut adalah modal awal dan sekarang tinggal pengolahannya saja.
- Pembentukan modalSuatu Negara biasanya akan menyisihkan pendapatan negara dari berbagai sektor yang akan digunakan sebagai investasi modal yang digunakan utuk proyek-proyek pembangunan ekonomi. Sebagai Negara berkembang masih menyisakan masalah yaitu masih terlalu kesilnya investasi modal karena tingkat konsumsi yang tidak berimbang dalam masyarakat.
- Tingkat teknologi dan inovasiDari ketiga faktor yang sudah disebutkan sebelumnya masihterdapat faktor yang tidak kalah pentingnya yaitu tingkat teknologi dan inovasi. Dalam masalah ini Negara berkembang memiliki potensi yang menguntungkan karena bisa mencontoh dari Negara yang maju yang memiliki tingkat teknologi dan inovasi. Namun dengan syarat terdapat sumber daya manusia yang berkualitas.
Telah dipahami
bahwa terdapat empat faktor yang menjadi pilar pembangunan ekonomi namun itu
semua masih belum merupakan jawaban bahwa Negara tersebut akan berkembang cepat
dan inilah komponen yang bisa dijadikan acuan dalam pembangunan suatu Negara.
Ekonomi
Kerakyatan Indonesia
Ekonomi
kerakyatan merupakan langkah yang diambil oleh pemerintah Indonesia untuk
meningkatkan produktivitas barang dan juga mengurangi pengangguran dan membuka
lapangan kerja baru. Selain itu juga pemerintah juga ikut menyediakan pinjaman
modal kepada pelaku UKM serta memberikan pelatihan keterampilan.
Kreativitas
dan inovasi adalah keharusan karena barang hasil produksi dapat bersaing di
pasar karena barang tersebut berbeda. Namun yang tidak kalah pentingnya juga
adalah bagaimana agar usaha tersebut tetap dapat eksis berdiri meskipun
mengalami keterpurukan.
Meskipun
tujuan dari ekonomi kerakyatan baik tetapi sekarang kita mesti melihat keadaan
masyarakat. Di Indonesia masalah utama yang dihadapi adalah kreatifitas dan
modal. Keduanya merupakan penghambat bagi seseorang untuk merintis uasaha.
Selai itu tingkat konsutif yang tinggi oleh masyarakat namun tak dibarengi oleh
tingginya produktivitas barang dalam negeri.
Bagi setiap
unit usaha dari semua skala dan disemua sektor ekonomi, era globalisasi dan
pasar bebas disatu sisi memberikan banyak kesempatan namun juga memberikan
banyak tantangan jika tidak dapat menghadapi dengan baik yang akan berubah
menjadi ancaman. Bentuk kesempatan dan tantangan yang muncul tentu akan bebeda
menurut jenis kegiatan ekonomi yang berbeda.
Globalisasi
juga memperbesar ketidakpastian terutama karena semakin tingginya mobilitas
modal, manusia, dan sumber daya produksi lainnya serta semakin terintegrasinya
kegiatan produksi, investasi dan keuangan antarnegara yang antara lain dapat
menimbulkan gejolak ekonomi suatu wilayah akibat pengaruh langsung dari
keidakstabilan ekonomi di wilayah tersebut.
Ekonomi Kerakyatan
Sebagai Tonggak Kebangkitan Perekonomian Indonesia
Sistem Ekonomi
Kerakyatan adalah Sistem Ekonomi Nasional Indonesia yang berasas kekeluargaan,
berkedaulatan rakyat, bermoral Pancasila, dan menunjukkan pemihakan
sungguh-sungguh pada
ekonomi rakyat.
Syarat mutlak
berjalannya sistem ekonomi nasional yang berkeadilan sosial adalah berdaulat di
bidang politik, mandiri di bidang ekonomi, dan berkepribadian di bidang budaya.
Untuk mencapai
pembangunan yang berkeadilan sosial mencakup perlu adanya penyegaran
nasionalisme ekonomi melawan segala bentuk ketidakadilan sistem dan kebijakan
ekonomi, adanya pendekatan pembangunan berkelanjutan yang multidisipliner dan
multikultural dan adanya pengkajian ulang pendidikan dan pengajaran ilmu-ilmu
ekonomi dan sosial di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi.
Salah satu cermin dari
sistem ekonomi kerakyatan adalah Koperasi. Koperasi mengutamakan kesejahteraan
bagi anggotanya, hanya saja saat ini eksistensi Koperasi itu sendiri telah
meredup seiring dengan perkembangan di era Pasar berbas saat ini.
Seperti yang kita
ketahui bahwa Pakar-pakar ekonomi Indonesia yang memperoleh pendidikan ilmu
ekonomi “Mazhab Amerika”, pulang ke negerinya dengan penguasaan peralatan teori
ekonomi yang abstrak, dan serta merta merumuskan dan menerapkan kebijakan
ekonomi yang menghasilkan pertumbuhan, yang menurut mereka juga akan membawa
kesejahteraan dan kebahagiaan bagi rakyat dan bangsa Indonesia.
Keangkuhan dari
pakar-pakar ekonomi dan komitmen mereka pada kebijakan ekonomi gaya Amerika
merupakan kemewahan yang tak lagi dapat ditoleransi Indonesia.
Praktek-praktek
perilaku yang diajarkan paham ekonomi yang demikian, dan upaya
mempertahankannya berdasarkan pemahaman yang tidak lengkap dari perekonomian,
hukum, dan sejarah bangsa Amerika, mengakibatkan terjadinya praktek-praktek
yang keliru secara intelektual yang harus dibayar mahal oleh Indonesia.
Pola pembangunan yang
hanya mengutamakan pertumbuhan sudah harus dibuang, bagaimana tidak? jika
terbukti menyengsarakan rakyat dan menimbulkan ekses ketidakadilan.
Sekarang kita harus
beralih pada strategi pembangunan yang dapat dinikmati seluruh rakyat secara
adil dan merata. Strategi yang berbasis pemerataan yang diikuti pertumbuhan
lebih menjamin keberlanjutan pembangunan, dimana dalam strategi tersebut sangat
dibutuhkan adanya keberpihakan pada rakyat artinya pembangunan harus ditujukan
langsung kepada yang memerlukan dan program yang dirancang harus menyentuh
masyarakat serta mengatasi masalah serta sesuai kebutuhan rakyat, harus
mengikutsertakan dan dilaksanakan sendiri oleh rakyat sehingga bukan lagi
kebijaksanaan pembangunan ekonomi dari atas ke bawah ( top dowm) seperti pada
masa Orba malainkan pembangunan alternatif yang bersifat dari bawah ke atas (buttom
up), menciptakan sistem kemitraan yang saling menguntungkan, menghindari
kegiatan eksploitasi keberadaan usaha kecil menengah dan koperasi untuk
kepentingan pengusaha besar. Hal ini perlu ditegaskan karena kemenangan dalam
pergulatan perdagangan pasar bebas tidak akan tercapai tanpa adanya rasa
kebersamaan dan kesatuan di kalangan dunia usaha.
Selain itu ekonomi
kerakyatan akan menciptakan lingkungan dunia usaha yang bersahabat, ketidak
adilan akan terhapus dari benak rakyat, karena kebutuhan pokok mereka
tercukupi, kelompok masyarakat yang secara massal mempunyai daya beli tinggi,
ekonomi rakyat membaik, maka potensi pasar produk-produk industri besar,
menengah dan kecil pun meningkat.
Dengan demikian roda
perekonomian pun akan bergulir ke arah normal. Proses industrialisasi sebaiknya
dimulai dari daerah pedesaan berdasarkan potensi unggulan daerah masing-masing
dengan orientasi pasar dan ini sejalan dengan era otonomi daerah yang merupakan
realitas mayoritas penduduk Indonesia dapat dilakukan dengan memanfaatkan
potensi setempat. Berkembangnya kegiatan sosial ekonomi pedesaan akan membuat
desa berkembang menjadi jaringan unggulan perekonomian bangsa yang didukung
infra struktur dan fasilitas lainnya seperti pusat-pusat transaksi (pasar) yang
terjalin erat dengan kota-kota atau pintu gerbang pasar internasional.
Sumber :
Tidak ada komentar:
Posting Komentar